BATAS.ID-Wonosobo-Minggu 23/4/2017 menjadi malam yang tidak terlupakan bagi sebagian pemuda di Desa Kebrengan Wonosobo. Pasalnya tepat pada  minggu kemarin Gerakan Anti Kekerasan (Gentira) merayakan hari kelahirannya yang ke- 4 di rumah salah satu anggota Gentira.  Acara yang digelar sangat sederhana ini hanya dengan menghidangkan makan kecil dan tumpeng sebagai penanda ulang tahun yang ke empat, acara ini memaknai serentetan peristiwa besar yang telah dilalui oleh Komunitas Gerakan Anti Kekerasan ini.

Milad ke -4 Gentira tersebut di hadiri oleh 30 anggota dan beberapa tamu undangan serta tokoh agama yang sekaligus sebagai pembina Gentira. Menurut Ahmad Subowo selaku ketua Gentira periode II ini,milad ke 4 ini merupakan milad yang sangat istimewa, pengemasan acara yang sederhana tetapi  sangat kental dengan esensi tujuan besar dari Gentira.

Dalam acara tersebut digelar juga khataman Al-Qur’an dan juga tausiah tentang kepemudaan oleh Gus Abdulbar. Dalam tausyahnya ia sangat menekankan pergerakan kepemudaan dan juga peran serta pemuda dalam pembangunan di desa Kebrengan. 

Serentetan peristiwa besar yang telah dilakukan oleh Gentira seperti mendorong peran aktif masyarakat dalam pembentukan organisasi karang taruna, menggemakan tadarus alqur’an setiap akhir pekan, melakukan pemberdayaan serta pemetaan asset serta potensi desa dll . Gentira menjadi motor penggerak masyarakat dalam adanya pemahaman atas berlakunya undang undang desa no.6 tahun 2014.

Berlandaskan undang undang tersebut transparansi serta keterbukaan pemerintah desa akan pembangunan, pembinaan serta pemberdayaan masyarakat yang telah diamanatkan oleh undang undang tentang desa tersebut segera dirasakan oleh masyarakat pada umumnya.

Untuk itu Gentira sebagai garda terdepan pergerakan pemuda desa Kebrengan akan selalu sigap dalam setiap pemberdayaan masyarakat terutama pemahaman serta peningkatan SDM di desa Kebrengan Wonosobo, Jawa Tengah.

Ruly-BATAS.ID, Foto Ilustrasi Google