​BATAS.ID~Ponorogo– Pasar Songgolangit atau yang di kenal dengan Pasar Legi Ponorogo yang beberapa waktu lalu terbakar, masih menyisakan kisah sedih para pedangannya. 

Kios Sementara Pedagang di Pasar Songgolangit

Semenjak berdagang di kios sementara, ada sesuatu yang membuat para pedagang ini semakin khawatir dengan dagangaanya, pasalnya sudah beberapa kali  kejadian hampir kebakaran di kios sementara ini, seperti pada Jumat siang lalu (02/6/17) sekitar pukul 11.45 saat pedagang laki-laki menjalankan ibadah sholat Jumat, ada pelemparan puntung rokok yang masih menyala ke atap salah satu kios yang atapnya ramp kawat dan plastik yang mudah terbakar.
Di duga pelempar putung rokok tersebut dari pinggir lantai 3 yang dulu terbakar, “Puntung rokok yang sedang nyala itu sengaja dilemparkkan dari posisi pinggir lantai 3 gedung selatan yang terbaakar  habis, serta merta puntung rokok itu menjatuhi kiosnya Bu Tutik yang bagian atasnya hanya ditutupi ram kawat dan plastik, langsung aja bu Tutik menjerit menangis dan  akhirnya puntung rokok tersebut terjatuh dan lekas dimatikan” beber Yusuf Santoso salah satu pedagang di pasar Songgolangit.

Lanjut Yusuf, “Astagfirullah kog yo jek enek ae wong2 biaji**an sing berusaha ngebong kios-kios darurat pasar Legi Songgolangit” ( kok ya masih ada orang baji**an yang berusaha membakar kios-kios darurat pasar Legi Songgolangit) umpatnya.

Penutup pintu akses ke lantai atas pasar yang terbakar

Namun belum di ketahui pasti ini sebuah upaya yang di sengaja atau kecerobohan, tetapi tetap saja membahayakan karena kios hanya beratap plastik dan berisi pakaian yang mudah terbakar. “Belum pasti ini upaya pembakaran atau kecerobohan. Tapi bangunan kios lokasi jatuhnya puntung rokok kan rawan banget karena yang namanya pakaian berbahan kain itu mudah sekali terbakar” kata Yusuf.
Tidak itu saja, menurut keterangannya, Terjadi  kebakaran kecil di salah satu sudut lokasi pasar yang terbakar, pada malam hari sekitar pukul 22.00 pada Sabtu malam (4/6/17) dan mencurigakan. “kebakaran ini sangat aneh dan mencurigakan karna adanya bahan material yang terbakar yang bukan berasal dari lokasi” jelasnya.

Peristiwa ini sudah di laporkan kepada pengelola pasar namun belum ada tanggapan.”Menurut informasi yang kita dapat sudah dilaporkan hari Jumat itu juga pak. Tapi sepertinya belum ada respons terlihat” bebernya.

Barang dagangan yang di kemas dalam karung

Kedua peristiwa tersebut kini membuat para pedagang terutama, pedaganng pakaian menjadi sangat panik dan sebagian dagangannya dibawa pulanng menghindari kerugian yang lebih besar akibat kebakaran.
Para pedagang sedang mengupayakan penjagaan secara bergilir mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.”Trus saya bersama para kawan-kawan pedagang lelaki lainnya mencoba membuat rencana penjagaan bergilir, ni masih proses koordinasi”. Pungkas Yusuf.

NRP-BATAS.ID | ACPP| Foto: Yusuf Santoso| ACP Peduli Ponorogo