Batas.id~WONOGIRI-Bupati Wonogiri, Joko Sutopo membantah bahwa selama ini Kabupaten Wonogiri menjadi penyebab terjadinya banjir di hilir aliran Bengawan Solo. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada Apel Siaga Relawan di pinggir Sungai Dudan, Sukorejo, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Jawa Tengah pagi tadi, Sabtu (8/10/2016).

Bupati dalam sambutannya menyampaikan, “selama ini Wonogiri kerap menjadi sasaran tatkala terjadi banjir di hilir Bengawan Solo, padahal faktanya adalah tidak demikian, penyebab terjadinya banjir di hilir Bengawan Solo adalah buruknya manajemen pengelolaan sumber daya air,” jelas Bupati.

Apel Siaga Relawan dipimpin langsung oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, digelar sebagai upaya Pengurangan Resiko Bencana Tahun 2016 yang diikuti lebih dari 1.000 orang dan berasal dari 40 elemen lembaga kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Wonogiri. Hal itu disampaikan oleh Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, selaku Ketua Penyelenggara kegiatan Apel Siaga Relawan 2016, saat membacakan laporan tertulisnya kepada Bupati Wonogiri. “Peserta Apel diikuti oleh 1.000 orang lebih, dari 1.000 jumlah peserta yang direncanakan ternyata yang hadir sejumlah 1.280 orang,” kata Bambang Haryanto.

Bupati juga menyampaikan, “kegiatan ini jangan hanya sebagai ceremonial saja tetapi merupakan bentuk langkah awal yang nyata untuk Sesarengan Mbangun Wonogiri. Mari bersama kita kembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, melalui restorasi sungai diharapkan akan mampu mewujudkan kondisi esensi sungai ke fungsi alamiahnya untuk menuju Kabupaten Wonogiri Tangguh Bencana,” terang Bupati.

Usai memimpin Apel Siaga, Bupati Wonogiri juga berkenan memimpin penanaman pohon secara simbolis di tepian Sungai Dudan dan dilanjutkan menebar benih ikan ke Sungai Dudan. Sedangkan para peserta Apel Siaga melaksanakan kegiatan bersih-bersih Sungai Dudan sepanjang dua kilometer yang dibagi menjadi lima titik pos kebersihan.
Gunawan Wibisono-batas.id