Daya Saing “Data Center” Indonesia Nomor Buncit – TechnoBusiness ID

Daya saing data center Indonesia menempati urutan ke-11 dari 11 negara di Asia Pasifik.  

Jakarta, TechnoBusiness ID Meski studi Google-Temasek menyebutkan bahwa ekonomi internet di Asia Tenggara akan melonjak dari US$72 miliar pada 2018 menjadi US$240 miliar pada 2025, rupanya indeks daya saing pusat data (data center) Indonesia berada di urutan terendah.

Berdasarkan data Cushman & Wakefield Data Centre Competitiveness Index 2019 (Top 20 Globally), Indonesia tidak termasuk. Wakil dari Asia Pasifik hanya sedikit, yakni Singapura di urutan ke-3; Hong Kong 9; Korea Selatan 12; dan Malaysia 18.

Baca Juga: 3 Cara Meningkatkan Retensi Pelanggan lewat Facebook

Jika diurutkan berdasarkan Cushman & Wakefield Data Centre Competitiveness Index (Asia Pasific Rangking), Indonesia berada di urutan terakhir dari 11 negara. Indonesia kalah dari Australia yang menempati urutan ke-5; China 6; Thailand 7; Jepang 8; Vietnam 9; dan India 10.

Meski indeks daya saingnya rendah, menurut Cushman & Wakefield (NYSE: CWK), perusahaan konsultan properti global yang berpusat di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara memiliki potensi kenaikan komersial data center yang cukup signifikan.

Artikel Asli