batas.id~WONOGIRI–Jajaran Polres Wonogiri menggelar razia dibeberapa wilayah di Kabupaten Wonogiri, pada hari ini Selasa (30/5/2017). Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Kismantoro misalnya, anggota Polres Wonogiri menggelar razia sejak sekitar pukul 11.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB.
Ada seorang wanita yang mengungkapkan kekesalannya karena ditilang anggota Polres Wonogiri. Sebut saja namanya Bunga (bukan nama sebenarnya), ia mengungkapkan kekesalannya di media sosial.
Pasalnya, pada saat razia tersebut, Bunga hanya dapat menunjukkan lembar pelunasan pajak kendaraan, sedangkan lembar pengesahan STNK tidak ada. Namun, pada STNK tersebut sudah distempel oleh petugas Samsat Purwantoro bahwa STNK dalam proses dan berlaku sampai dengan 2 Juni 2017, bahkan petugas Samsat tersebut sudah menjelaskan kepada Bunga bahwa blanko STNK habis dan dengan cap stempel tersebut tidak akan ditilang oleh kepolisian.
Namun fakta di lapangan berkata lain, Bunga harus berurusan dengan polisi, dan harus menyelesaikan di pengadilan, Bunga ditilang oleh polisi dan pada hari Kamis, 15 Juni 2017 nanti, harus menghadap ke pengadilan. Tidak itu saja, Bunga mengaku bahwa SIM C miliknya pun ikut disita oleh anggota polisi.
Berikut beberapa petikan curhatan Bunga di media sosial;
Sambil mengupload foto STNK-nya yang distempel oleh pihak Samsat, Bunga menuliskan :
“Mau tanya klo ada keterangan spt nie msh ditilang yg salah siapa nggih??? Pdhl nie keterangan yg buat pihak kepolisian krn blangko habis tapi q ko’ ttep ditilang,..
Dan langsung ditanggapi oleh rekannya :
“Harusnya ya gak di tilng dong, kn ada keterangan”.
Bunga-pun mengungkapkan kekesalannya begini :
“Wong itu cap dri Samsat,yg ngecap jlas bukan saya,dicap spt itu krn blngko habis,.ijik ngeyel blngko yg sebelahnya mana,.dri pda q padu mbi polisi q meneng,pdhl asline q yo kesel..”
“Q ora mlanggar liya”ne looo. SIM q mlh disita…”
Begitu beberapa ungkapan kekesalan Bunga atas peristiwa razia oleh anggota Polres Wonogiri pada hari ini.
