Lien Choong Luen dinilai paham tentang inovasi dan kewirausahaan.
Singapura, TechnoBusiness ● Go-Jek, platform on-demands asal Indonesia, menunjuk Lien Choong Luen menjadi general manager operasi Go-Jek Singapura.
Penunjukan Lien itu menjadi penanda bahwa Go-Jek, yang didirikan pada 2010 dan resmi masuk ke Negeri Merlion akhir 2018, akan semakin serius menggarap pasar yang merupakan basis rival utama, Grab.
Baca Juga: Tingkat Kecurangan di Industri Ride-Hailing Tinggi?
“Go-Jek berkomitmen untuk Singapura dalam jangka panjang,” ungkap Lien dalam pernyataan persnya, Kamis (14/2). “Sejak memperkenalkan layanan beta di sini, responsnya sangat positif dan kami akan terus menyempurnakan penawaran kami.”
Lien, kata Presiden Go-Jek Andre Soelistyo, seperti ditulis The Business Times, akan membawa berbagai pengalaman profesional dan kehidupan kepada tim Go-Jek.
“Pemahamannya yang mendalam tentang inovasi dan kewirausahaan menjadikannya pilihan yang fantantis bagi Go-Jek,” ungkap Andre. Di Go-Jek Singapura, Lien akan memimpin 150 karyawan.
Baca Juga: Penjelasan Spire Research Tentang Riset “Fraud” Go-Jek dan Grab
Sebelum bergabung dengan Go-Jek, Lien bekerja untuk National Research Foundation, pusat penelitian dan pengembangan sebuah ekosistem di Singapura, sejak 2017.
Lien juga pernah selama hampir lima tahun menjabat sebagai SEA Head of McKinsey Centre for Government dan berkantor di Shanghai, China. Di luar itu, ia aktif menjadi motivator lewat perusahaannya, Adventures with Lien.
Saat berperan sebagai konsultan, Lien menceritakan, ia sering menjadikan Go-Jek contoh sukses sebuah perusahaan rintisan (startup) di kawasan regional yang mengandalkan inovasi teknologi.●
—Michael A. Kheilton, TechnoBusiness ● Foto: Go-Jek
