Batas.id~Jakarta–20 oktober, 39 tahun yang lalu di Hamburg-Jerman lahir seorang bayi perempuan dari promotor musik Indonesia terkenal, Andrie Subono yang masih merupakan keponakan dari mantan presiden RI ketiga yaitu bapak B.J Habibie. Bayi perempuan itu diberi nama Melanie Subono yang malam ini merayakan ulang tahunnya yang ke 39 di Carburator Springs Caffe di bilangan Bintaro Jakarta Selatan.
Dalam karirnya Melanie Subono atau sapaan akrabnya “malaikat brengsek tak bersayap” ini mengikuti jejak ayahnya yang berkarir di dunia musik dan entertaiment. Selain sebagai seorang musisi dan penyanyi bergendre rock and roll, Melanie Subono kini juga sedang giat dalam menginspirasikan suara-suara rakyat yang tertindas dan bumi yang kian tergerus oleh keserakahan. Beberapa kali ia tampil berteriak lantang membela kaum perempuan dan buruh serta beberapa kasus serupa.
Tidak hanya berhenti disitu, Melanie Subono juga membentuk sebuah gerakan sosial kemanusiaan dengan nama “Rumah Harapan” bukan berbentuk bangunan rumah yang biasa orang idam-idamkan namun sebuah rumah/wadah yang selalu sedia memberikan harapan bagi siapapun yang membutuhkan. Rumah harapan yang dibangun Melanie Subono ini sudah memberikan banyak bantuan pada korban bencana (termasuk bencana Garut yang baru-baru ini terjadi) dan bantuan bagi anak-anak dan guru-guru di Daerah terpencil yang membutuhkan.
Cara mendapatkan dananya pun tergolong menarik, mereka mempersilahkan bagi siapa saja yang ingin menyumbangkan barang-barang bekasnya dan menjual barang-barang tersebut untuk kegiatan Rumah Harapan ini. Bahkan disebut bahwa Rumah Harapan telah berhasil membangun 2 sekolah di daerah terpencil dan menghidupi guru-gurunya. Jika dikalkulasikan mungkin ini hal yang mustahil, barang bekas untuk membangun sekolah, namun hal yang harus lebih kita perhatikan adalah bagaimana usaha Melanie menumbuhkan jiwa sosial dan saling kasih mengasihi dengam cara “menolong/membantu itu tidak selalu susah atau harus keluar uang banyak” Contohnya seperti yang ia lakukan, yaitu menampung barang bekas. Bahkan rekanan kegiatan ini menerima jasa penjemputam barang bekas yang ingin disumbangkan.
Sejak 20 Oktober 2007 hingga 20 Oktober malam ini Melanie Subono selalu merayakan ulang tahunnya dengan menggelar sebuah acara yang ia beri nama “Aku Kamu Mereka Kita” (selanjutnya disebut #AKMK). Acara yang sebagian besar berisi kegiatan musik dan amal tahun ini diberi tema “bercinta dan melawan”
Sama seperti tahun sebelumnya tamu/peserta yang datang di acara ini dibatasi hanya 100 sampai 150 orang saja. Untuk yang terpilih datang ke acara ini tidak perlu membawa kado yang mahal, mereka hanya harus membawa sesuatu yang bisa disumbangkan, seperti makanan pokok, pakaian, alat sekolah dan lain sebagainya. Untuk #AKMK9 kali ini yang harus dibawa ada pilihan 2 paket, paket yang pertama 5 mie instan, 5 buku tulis, 2 pulpen dan 1 botol/paket vitamin. Paket yang kedua 3 buku pelajaran bekas layak, w mainan anak bekas layak, 2 pensil dan 2 penghapus. Semua paket ini akan didonasikan melalui Rumah Harapan Melanie dan akan disalurkan pada yang membutuhkan. Selain itu dalam acara ini juga ada lelang barang2 bekas dari situs OLX yang hasil penjualannya nanti akan ikut disumbangkan pula.
Bercinta dan Melawan, berbagi cinta melalui musik dan amal serta melawan melalui suara-suara lantang kita. Tidak dipungkiri sebagian besar lagu yang dibawakan adalah lagu-lagu perlawanan, terlebih lagu-lagu yang dibawakan oleh Band Marjinal. Selain itu acara ini juga syarat dengan pesan-pesan moral mengenai ajakan untuk menjaga alam dari kerakusan manusia demi uang, melawan dengan yamg kita bisa, dan penanaman dalam diri bahwa kecintaan pada Indonesia adalah yang utama.
Dalam acara ini banyak pula artis yang ikut tampil dipanggung walau tanpa dibayar, seperti Vocalis Superglad yang berlaku sebagai MC, Kojek Rapper Betawi, Ello, Sarah Wijaya, dan banyak lagi artis ibu kota lainnya. Tidak ketinggalan hadir pula Nikita Mirzani dalam acara ini walaupun hanya sebagai tamu dan tidak ikut tampil.
Penampilan paling menarik adalah ketika Melanie tampil berduet dengan Aryo Wahab The Dance Company dan didampingi dengan tabuhan bass drum dari Sandy drummer PASS band yang membawakan lagu-lagu Nasional Indonesia. Di panggung yang dihiasi dengan giant flag lambang negara “merah putih” mereka tak ketinggalan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diaransemen dengan musik yang ciamik. Seluruh tamu yang hadirpun ikut bernyanyi dengan bangganya.
Maka buatlah Indonesia bangga memiliki putra putri bangsa seperti ini. Semoga kita semua tidak lupa, bahwa tanah air adalah milik kita yang wajib kita jaga. Dan semua yang ada di tanah air Indonesia adalah saudara kita. Mari berbagi dan peduli. Salam. SKA-batas.id
