Batas.id~WONOGIRI-Permintaan pasar terhadap komoditas hasil pertanian cabe keriting yang cenderung berubah ubah dari sektor harga, tentunya tidak menyurutkan petani cabe untuk terus menanam cabe jenis ini seiring terus meningkatnya usaha kuliner atau industri yang mempunyai basis makanan.
Cabe keriting dapat di tanam didataran rendah maupun pegunungan hingga ketinggian + 2.000 meter dpl. Iklim yang cocok suhu udara tidak terlalu dingin dan tidak terlalu lembab, temperatur udara pada kisaran 24-27 derajat celcius dan pembentukan buah pada kisaran suhu 16-23 derajat celcius.

Hal tersebut mendorong petani yang berada di Desa Bugelan Kecamatan Kismantoro dengan lokasi dan suhu udara yang mendukung sangat tepat menanam cabe keriting.
Dalam keterangannya Edi (33) warga Bugelan “menanam cabe tidak mudah mas perlu ketelatenan juga pengalaman, serta waktu yang maksimal untuk perawatan maupun pemeliharaan agar panen bisa sesuai dengan harapan,” tegasnya.
Dalam kesempatan lain di lokasi kebun cabe miliknya, terlihat hamparan tanaman cabe yang siap panen dengan buah yang lumayan banyak dari setiap cabang pohonnya dan panen cabe di daerah tersebut dilakukan pada tiap hari pasaran pahing ke tengkulak dengan harga bervariasi mengikuti harga pasar tambahnya.
Sementara untuk potensi lain khususnya wilayah Desa Bugelan sangat cocok untuk tanaman jenis janggelan, jahe, dan sengon laut. Dengan budidaya jenis pertanian tersebut tentunya di harapkan mampu memberikan manfaat dan pendapatan masyarakat di Desa Bugelan, sementara wilayah lain yang cocok untuk budidaya jenis cabe di Kecamatan Kismantoro antara lain Desa ngroto, Desa Plosorejo, Desa Pucung dan tentunya hampir semua Desa di wilayah Kecamatan Kismantoro.
Untuk peningkatan hasil pertanian komoditas pertanian cabe di Desa Bugelan warga juga mendapatkan pembinaan, bimbingan oleh petugas dari BPP Pertanian Kecamatan Kismantoro. Semoga menjadi inspirasi petani lainnya.
Edi Purnomo-batas.id