
batas.id~WONOGIRI–Bencana tanah longsor yang terjadi akibat hujan deras di Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, kemarin, setidaknya ada delapan rumah yang tertimpa tanah longsor dan tiga diantaranya roboh rata dengan tanah, yakni di Dusun Waru Desa Bugelan, hari ini telah dilakukan evakuasi dan pembersihan puing-puing reruntuhan rumah.
Seperti yang diberitakan kemarin, tiga rumah yang roboh rata dengan tanah tersebut adalah milik Kartoyo (60), Paidi (48) dan Mislan (36), ketiganya adalah warga RT. 02 RW. 01, Dusun Waru, Desa Bugelan.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, namun isteri Kartoyo mengalami luka ringan, diduga saat rumah roboh terserempet atap teras ketika ia berlari keluar dari rumah.
Sejak pagi tadi, sudah dilakukan evakuasi dan pembersihan reruntuhan rumah para korban bencana tanah longsor.
Camat Kismantoro, Djoko Purwidyatmo, S.Sos., M.M., selaku pembina Relawan Peduli Kismantoro (RPK) memimpin langsung proses evakuasi ke TKP di Dusun Waru bersama-sama para relawan, jajaran anggota Polsek Kismantoro, anggota Koramil Kismantoro, pegawai dinas nivo/gabungan, masyarakat setempat dan anggota relawan lainnya. Turut hadir pula ke TKP, Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, beserta beberapa stafnya.
Dengan banyaknya warga masyarakat dan para relawan yang membantu proses evakuasi, meski belum selesai seratus persen, setidaknya puing-puing reruntuhan maupun kayu-kayu dan genting yang masih bisa dimanfaatkan sudah diamankan, dan untuk sementara para korban yang rumahnya roboh, oleh warga setempat diungsikan ke rumah tetangga yang terdekat.
Camat Kismantoro mengungkapkan, konsentrasi evakuasi pagi ini adalah di Desa Bugelan karena ada tiga korban yang rumahnya roboh akibat tertimpa tanah longsor.
“Fokus evakuasi kita hari ini adalah di Dusun Waru, Desa Bugelan, untuk Desa Pucung sudah teratasi,” kata Camat Kismantoro kepada anggota RPK. (gw)