Lima hari setelah mendapatkan Akta Cerai, Sabar menemukan tambatan hati hanya melalui henpon dan saling percaya kemudian menikah.

batas.id ~Wonogiri-Minggu 07 April 2017 menjadi hari yang bersejarah bagi pasangan bahagia, Sabar dan Dayu Asmara namanya, pasalnya hari ini mereka berdua resmi menjadi pasangan suami istri setelah melangsungkan prosesi pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) Selogiri.

Pernikahan berlangsung qitmat, prosesi pernikahan langsung di pimpin oleh wali dari mempelai wanita, banyak yang mengatakan dan menjadi perbincangan, bahwa pernikahan ini cukup  unik, proses sampai pada titik pernikahan ini tidak seperti pada proses umumnya di Wonogiri, uniknya kedua mempelai memutuskan untuk menikah hanya dengan konunikasi melalui telpon seluler (HP), tanpa proses lamaran yang lazim dilakukan kebanyakan masyarakat Wonigiri, mereka saling percaya dan kemudian hari ini melagsungkan pernikahannya.

” Kami hanya saling percaya, komunikasi lewat henpon saja mas,terus ya menikah ini” ungkap Sabar.

Kedua mempelai setelah prosesi pernikahan meminta restu kepada orang tua mempelai wanita

Di sisi lain dari pihak mempelai pria menyisakan kisah yang cukup mengejutkan meski akirnya membahagiakan. Sabar, sang pengantin pria ternyata baru lima hari mendapatkan akta cerai dari pernikahannya terdahulu.

Sebenarnya, proses perceraian Sabar sudah di mulai dari empat tahun lalu, setelah melalu proses panjang akhirnya , Sabar sebagai tergugat mendapkan rekomendasi dari KUA kismantoro untuk menikah lagi meskipun masih dalam masa idah, yang menjadi pertimbangan kepala KUA Kismantoro mengijinkan Sabar menikah adalah Sabar menjadi tergugat dalam perceraian dengan istri terdahulu dan mereka berpisah sudah empat tahun lamanya. 

“Ini perjalanan suka duka hidup saya mas, proses ini sudah dari empat tahun yang lalu, saya sudah berpisah dengan istri sejak empat tahun lalu, saya di gugat cerai oleh istri,tapi baru beberapa hari lalu saya mendapatkan surat resminya (akta cerai)” papar Sabar.

Lanjut Sabar, ia berharap suka duka perjalanan hidupnya menjadi pelajaran berharga dan ini menikah untuk terakhir kalinya. ” Ini pelajaran berharga untuk saya, semoga pernikahan ini yang terakhir sampai akir hayat dan kami bisa bahagia dunia akhirat”.

Sabar dan Dayu Asmara, Semoga Bahagia Selalu
SIS-BATAS.ID,Foto: Siswandi