Seberapa Kuat Pengaruh Media Sosial terhadap E-commerce Indonesia?

Jakarta, TechnoBusiness Insight ● Ada persamaan antara e-commerce dengan media sosial, yakni sama-sama berbasis internet. Keberadaan media sosial berperan penting dalam mendongkrak trafik e-commerce, apa pun konsepnya.

 

Baca Juga: Tak Semua Bisnis Kuliner Tumbuh. Ini Penyebabnya

 

Merujuk pada data statistik SimilarWeb antara Juli 2016-Agustus 2017, ada 9,158 miliar kunjungan ke 10.000 situs belanja online di Indonesia. Dari angka itu, 3,40%-nya atau sekitar 311 juta kunjungan berasal dari tautan media sosial.

Sebagai media sosial terbesar di dunia, tentu saja Facebook menjadi perujuk teratas situs belanja online dibanding media-media sosial lainnya.

Pada Desember 2016, Facebook mengantarkan 2,05% pengunjung e-commerce di Tanah Air. Tapi, persentasenya menurun menjadi hanya 1,51% pada Desember 2017.

Penetrasi pengguna media sosial berbanding jumlah populasi Indonesia per kuartal 3/2017.

Posisi kedua disumbang oleh YouTube. Situs berbagi video itu menyumbang 1,40% rujukan untuk e-commerce pada Desember 2017, naik dari 0,80% pada Desember 2016.

Yang menarik, menurut Priceza Insight, platform instant messaging WhatsApp milik Facebook Inc. melesat dari 0,7% pada Desember 2016 menjadi 0,24% pada Desember 2017.

Persentase itu mengangkat WhatsApp sebagai perujuk terbanyak ketiga media sosial ke situs belanja online menggeser Instagram. Instagram, juga milik Facebook Inc., menyalurkan 0,07% pengunjung pada Desember 2017, naik dari 0,04% pada Desember 2016.

Teks: TechnoBusiness Insight

Grafis: TechnoBusiness ID, Statista

Data: Statista, SimilarWeb, Priceza

 

Artikel Asli