
batas.id~WONOGIRI-Demi meningkatkan kualitas para petani di Jawa Tengah maka pemerintah provinsi mengeluarkan Kartu Tani (Karni) yang akan dibagikan kepada para petani diseluruh Jawa Tengah. Ini merupakan upaya pemerintah untuk menghindari pedagang pupuk “nakal” yang tidak asing lagi bagi masyarakat, saat pupuk dibutuhkan biasanya pupuk langka jikapun ada harganya mahal.
Pada Kamis (26/1) yang lalu, Kartu Tani (Karni) dibagikan kepada warga Desa Gedawung, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, bertempat di balai dusun Kikis. Dari keseluruhan warga yang mendapatkan kartu tani, baru sebagian yang diterimakan.

Menurut keterangan salah satu ketua kelompok tani di Dusun Kikis, Tarno, bahwa yang mendapat kartu tani baru sebagian. “Yang belum mendapatkan karni, mohon sabar, karena pembagian secara bertahap,” katanya.
Sementara itu pegawai BRI, Joko menjelaskan, “bapak-bapak, kartu tani atau ATM ini masih kosong atau Rp. 0,-. Jika ingin membeli pupuk maka harus diisi dulu atau menabung. Kalau bapak-bapak ingin membeli pupuk, kartu ATM ini dibawa kepadagang pupuk,” terang Joko.
“Walaupun kartu ini saldonya kosong, selalu aktif jika sewaktu-waktu diisi, atau digunakan bisa,” imbuhnya.
Kartu Tani yang berupa ATM ini merupakan alat transaksi, berupa kartu debit yang dapat digunakan untuk membeli pupuk bersubsidi.
Kartu Tani dapat digunakan untuk memonitor penyaluran pupuk bersubsidi dan terjaminnya ketersediaan pupuk bagi petani.

Harapan pemerintah, dengan kartu tani yang terintegrasi secara online dan pergerakannya bisa diketahui secara ‘real time’ maka dengan sistem ini, pemerintah akan dapat memantau hasil produksi petani serta distribusi pupuk serta bibit.
Dalam program, kartu tani tidak hanya membutuhkan perangkat lunak tapi juga petugas yang bertugas memasukkan data pada perangkat komputer. Data setiap petani akan didata dan kemudian diinput oleh petugas di desa atau kelurahan dan direkapitulasi oleh petugas kecamatan.
Oleh karena itu, setiap Kartu tani yang akan diberikan ke para petani, terdapat “chip” yang berisi data petani seperti identitas pribadi, luas lahan, bibit, pupuk, dan hasil produksi panen. (rey)