Kerak Telor khas Betawi/Foto Denis Priwanda/batas.id

Batas.id~Jakarta–Cuaca pagi ini cerah dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk berolah raga seperti berlari santai, jalan santai dan bahkan bersepeda ria bersama teman-teman atau keluarga. Pagi ini team batas.id mendapati rombongan bersepeda dari arah Pasar Minggu menuju Srengseng Sawah, tepatnya Setu Babakan .Selain memberikan contoh yang positif bagi masyarakat Indonesia, bersepeda adalah kegiatan olah raga yang menyehatkan badan dan menyenangkan. Apalagi bersepeda di lakukan bersama teman-teman tertawa bersama dan berkeringat pun bersama”tutur Bpk.Agus(42) asal Klender Jakarta Timur.

Rombongan biker Sadar Sepeda Jaktim/Foto Denis Priwanda/batas.id
Rombongan biker Sadar Sepeda Jaktim/Foto Denis Priwanda/batas.id

Tak butuh waktu lama team batas.id untuk menuju lokasi tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar 5(lima)menit. Sedikit team batas.id mengorek tentang sejarah Setu Babakan dan team lansung bertanya jawab ke salah satu warga asli di sekitar Setu Babakan.Bpk.Sabe i(38) adalah penduduk asli betawi yang tinggal di sekitar setu, sembari memancing ikan beliau juga sedikit memberikan informasi kepada team batas.id tentang sejarah setu tersebut. Sekitar tahun 1992 setu ini sudah ada, namum belum tertata rapi seperti sekarang ini. Selain untuk penampungan air, setu ini sering di manfaatkan warga untuk di konsumsi. Karena airnya jernih dan bersih “namum kita lihat sekarang ini warga tidak bisa mengkomsumsi air tersebut karena sudah tercemar. Biarpun air setu ini tak sebersih dan jernih seperti dahulu,warga masih bisa memamfaatkan sebaga tempat wisata edukasi dan mengembangkan sistem ekonomi. Seperti berdagang dan membuka lahan parkir.

Memancing di Setu Babakan/Foto Denis Priwanda/batas.id
Memancing di Setu Babakan/Foto Denis Priwanda/batas.id

Setu Babakan berdiri pada tanggal 18 Agustus 2000 berdasarkan surat keputusan Gubernur DKI No.92 tahun 2000, yang saat itulah mulai di bangun satu demi satu fasilitas yang ada di tempat ini. Pembangun fasilitas mulai berjalan dipertengahan bulan Oktober tahun 2000. Pada tanggal 20 Januari 2001 Setu ini siresmikan oleh Bpk.Sutiyoso(Gubernur DKI) sekaligus menggelar acara halal bihalal masyarakat Betawi. Selain mempertunjukan kesenian Betawi, kegiatan teresebut dalam upaya mempertahankan buadaya Indonesia.

Setu Babakan/ Foto : Denis Priwanda/batas.id
Setu Babakan/ Foto : Denis Priwanda/batas.id

Selain kesenian dan tradisional di pertontonkan, di Kampung Budaya Betawi ini juga di perkenalkan kembali makanan-makanan khas Betawi seperti Kerak Telor, Roti Buaya, Soto Betawi, Dodol dan masih banyak lagi. Di samping makanan juga yang terkenal yaitu “beer pletok” yang menyehatkan badan. Aksesoris, baju Betawi dan perlengkapan adat Betawi juga tersedia disini. Keberadaan Setu Babakan yang semakin tertata rapi membawa dampak yang positif bagi masyarakat sekitar setu. Buat yang hobbi memancing, di sini juga tersedia arena pemancingan yang lokasinya di sebelah timur setu. Bagi anak-anak juga tersedia perahu bebek yang bisa di kendarai oleh 2(dua) orang atau lebih.

Loket/Foto : Denis Priwanda/batas.id
Loket/Foto : Denis Priwanda/batas.id

Dengan harga tiket yang terbilang murah untuk sekali naik yaitu, sebesar Rp 5000 pengunjung sudah bisa menikmati perahu bebek. Nama Setu Babakan kini semakin di kenal oleh masyarakat Jakarta dan bahkan sampai di kota-kota penyangga  ibu kota seperti, Depok ,Bekasi, Tanggeran dan Bogor. Dengan akses yang mudah di jangkau, pengunjung tidak perlu khawatir karena terpasang rambu-rambu jalan yang jelas.

Warung Makan Betawi/Foto Denis Priwanda/batas.id
Warung Makan Betawi/Foto Denis Priwanda/batas.id

Pintu masuk utama yang terkenal dengan pintu Si-Pitung terletak di Jl.RM Khafi II, Jakarta Selatan. Pihak kebersihan lingkungan juga berperan aktif dalam hal ini, itu terbukti dengan adanya beberapa tempat sampah yang terpasang di sepanjang jalanan di sekitar setu. Bahkan petugas kebersihan yang selalu berpatroli memantau keadaan di sekitar setu. Bagi pengunjung yang gemar dengan olah raga sampan,disini juga tersedia beberapa sampan untuk di sewakan dengan harga yang relatif terjangkau. Bagi pengunjung yang membawa anak kecil juga tidak usah khawatir, karena disini ada petugas jaga yang selalu berpatroli. Dengan seperti ini diharapkan pengunjung tidak hanya datang sekali saja.

Denis Priwanda/batas.id