BATAS.ID~Ponorogo–Seni pantomim belum sepoluler seni yang lain di Indonesia terutama di daerah-daerah, tidak seperti seni musik atau seni peran lain yang sudah menjadi konsumsi harian masyarakat Indonesia baik di kota maupun di pelosok desa.

Adalah sosok Tri Wibowo, seniman pantomim, meski ia alumni Gontor, cak Bowo, begitu sapaan akrabnya, menekuni dunia pantomim, dan hebatnya, cak Bowo berusaha mempopulerkan seni pantomim di Kota Reog Ponorogo, mulai dari anak-anak,remaja, dewasa hingga anak-anak berkebutuhan khusus di SLB ia didik untuk mendalami seni pantomim.

Suasana pemberian materi pantomime ala cak Bowo

Tri Wibowo lahir di Pontianak, Kabupaten Kalbar, Daerah Kurnia dalam. Ia aktif sebagai seniman pantomim di  Indonesia saat ini. Latar pendidikannya, lulus pesantren Gontor Ponorogo, dan sempat mengenyam pembinaan pelatih teater se-Indonesia selama tiga bulan. 

Ia pernah bergabung di sejumlah kelompok teater seperti Teater Tanah Merah, Teater Warok, dan Teater Pantomime Jatim. akhirnya ia dipercaya mengurusi bidang artistik, seperti properti, make up, dan kostum. Ia menekuni pantomim sebagai penyaluran hasrat berekspresinya. 

Keahlian berpantomim ia dapatkan sendiri secara otodidak. Menciptakan seni dalam bahasa gerak berdasarkan imajinasinya.  Sering berpantomim di tempat tak lazim, semisal di jalan, makam pahlawan, kereta api, dan Rumah Sakit Jiwa Magelang. Dia juga membuat heboh ketika pantomim tak disertakan dalam suara dan atristict.

Berlatih seni pantomim ala cak Bowo

Hari ini, Ahad 21 Januari 2018 Konunitas pantomim Ponorogo menggelar kegiatan pawai pantomim street bersama masyarakat Ponorogo dalam membentuk karakter masa usia dini dan remaja dalam pendidkan karakter dan mental melalui pantomime ala cak Bowo.

Warga Ponorogo ternyata antusias menyambut  pantomim ala cak bowo yang hadir di car free day (CFD) di Jalan Suromenggolo Ponorogo Ahad pagi.

Pantomim di Jalan Suromenggolo Ponorogo (saat CFD)

NRP